Adakah Perbedaan Tampilan Website, Blog dan Isi Artikel?
5 November 2019
Comment

BlogsManado - Hai Sobat, kembali lagi saya posting artikel yang saya rasa tidak perlu dibahas. Tapi jika saya tidak membahas apa pertanyaan para sobat sekalian yang dilontarkan kepada saya, pasti sobat akan merasa kecewa. Baiklah, kali ini saya akan menjelaskan beberapa pertanyaan sobat sekalian perbedaan website dan blog dan apakah tampilan blog bisa diubah seperti tampilan website?... Langsung saja kita bahas dibawah ini.
Sebelum kita lanjutkan lebih jauh, ada baiknya jika kita bahas lebih dulu mengenai pengertian dari situs web dan blog. Wikipedia Bahasa Indonesia menyebutkan bahwa, “situs web (web site) atau sering disingkat dengan istilah situs adalah sejumlah halaman web yang memiliki topik saling terkait, dan terkadang disertai pula dengan berkas-berkas gambar, video, atau jenis-jenis berkas lainnya. Sedangkan blog merupakan singkatan dari web log, yaitu bentuk aplikasi web yang menyerupai tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting) pada sebuah halaman web umum. Dimana Tulisan-tulisan ini seringkali dimuat dalam urutan terbalik (isi terbaru dahulu baru kemudian diikuti isi yang lebih lama), meskipun tidak selamanya demikian. Dimana situs web seperti ini biasanya dapat diakses oleh semua pengguna Internet sesuai dengan topik dan tujuan dari si pengguna blog tersebut.”
Nah, dari pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa antara web site dan blog sebenarnya merupakan dua hal berbeda yang secara prinsip dapat dikatakan serupa dan atau bahkan dapat pula dikatakan sama. Hal ini disebabkan karena diantara keduanya sama-sama menyajikan konten yang memiliki topik saling terkait, terkadang disertai dengan berkas gambar, video, dan atau jenis berkas yang lainnya.
Kesamaan lain antara situs web dan blog, dapat pula dilihat dari jenis halaman yang dimiliki. Bila dicermati, maka kita akan menemukan 2 (dua) buah jenis halaman yang sama antara situs web dan blog, yaitu halaman dinamis serta halaman statis. Dimana halaman statis merupakan halaman mandiri dengan konten yang tidak dimaksudkan untuk diperbarui secara berkala, sehingga untuk melakukan pembaruan pada konten biasanya dilakukan secara manual (sebagai contoh misalnya adalah halaman daftar isi yang terdapat di blog ini). Sedangkan halaman dinamis merupakan halaman yang secara spesifik didisain agar konten di dalamnya dapat diperbarui secara berkala dengan mudah (sebagai contoh misalnya adalah halaman beranda). Kemudian perbedaan yang paling menonjol diantara keduanya adalah bisa jadi blog lebih kaya akan konten bila dibandingkan dengan situs web, karena pada umumnya blog selalu melakukan pembaruan secara berkala terhadap konten yang disajikan, yaitu dengan cara menerbitkan postingan artikel baru.
Selanjutnya hal kedua yang perlu diperhatikan adalah pemahaman terhadap beberapa fungsi yang disediakan oleh Blogger, dalam hal ini misalnya adalah fungsi ‘IF’ yang biasa kita temukan terdapat dalam template. Hal ini disebabkan karena untuk melakukan penataan desain terhadap halaman tertentu, maka kita juga tidak dapat lepas dari penggunaan fungsi ‘IF’ tersebut. Sebagai contoh yang paling sederhana misalnya adalah ketika kita ingin melakukan penataan terhadap desain tampilan halaman versi seluler, maka kita tidak terlepas dari penggunaan fungsi <b:if cond='data:blog.isMobile'> guna membedakan prosedur yang dipakai untuk menata desain tampilan halaman versi web dan versi seluler (misalnya adalah seperti yang tampak pada contoh rangkaian kode di bawah ini).
Nah, berdasarkan contoh sederhana di atas maka akhirnya kita dapat dengan mudah menentukan dan membuat prosedur yang digunakan untuk desain tampilan halaman versi seluler dan prosedur yang digunakan untuk desain tampilan halaman versi web (desktop). Akan tetapi perlu diingat bahwasanya fungsi ‘IF’ yang disediakan oleh Blogger, bukan hanya seperti yang terdapat pada contoh di atas. Sehingga karena banyaknya fungsi ‘IF’ yang ada, maka kedepan akan kita bahas masing-masing fungsi yang ada secara terperinci.
Hal ketiga yang diperlukan untuk membuat dan mengubah desain tampilan blog menjadi seperti layaknya sebuah website adalah penguasaan serta pemahaman terhadap logika dan algoritma pemrograman (secukupnya). Kemudian hal keempat yang diperlukan adalah kreatifitas (secukupnya), niat, dan kemauan (sepenuhnya), dimana hal inilah faktor terpenting yang mesti terpenuhi ketika kita ingin mengerjakan hal tersebut.
Jadi, berdasarkan uraian di atas akhirnya dapat disimpulkan bahwa untuk membuat desain tampilan blog menjadi seperti web site, salah satu cara yang dapat ditempuh adalah dengan memanfaatkan berbagai fungsi dalam template yang telah disediakan oleh Blogger. Sementara itu uraian spesifik tentang cara penggunaan dan penerapan berbagai fungsi tersebut, akan kita bahas pada artikel berikutnya.
Semoga berguna dan bermanfaat.
Jika ada masukan dan pendapat atau masih kurang penjelasan saya kunjungi disini atau silahkan komentar dibawah.... Terima kasih.
0 Response
Post a Comment